Kiloe SC – Hai eSCe Holic, taukah kalian apa itu tenun ikat? Tenun ikat merupakan warisan kerajinan tradisional peninggalan nenek moyang yang menjadi suatu kebanggaan serta karya seni bernilai tinggi dan wajib kita lestarikan sebagai bangsa yang mencintai tanah airnya. Nah eSCe Holic, berhubungan dengan tenun ikat, di Kediri juga ada lho.. tepatnya di Jl. KH. Agus Salim VIII/55B Bandar Kidul, Kediri, Jawa Timur. Mau tau kelanjutanya ikuti terus ya..
Tenun ikat Bandar kidul sudah berdiri sejak lama atau turun temurun dari nenek moyang, sekitar tahun 60-an, jika kalian datang kesana nantinya akan menemui banyak toko atau produksi tenun ikat Bandar Kidul. Pada tanggal 27 Februari 2019 kami mewawancari Bapak Asharul selaku pemilik toko “Sampurna 1 dan 2” yang memproduksi tenun ikat. Beliau adalah generasi ketiga yang mejalankan produksi tenun ikat tersebut. Apakah yang membedakan tenun ikat lain dengan tenun ikat Bandar Kidul? Di motif, sebenarnya motifnya itu banyak namun untuk lebih ke ciri khas di Kediri sendiri masih belum bisa (cari ikon tersendiri).
Produk yang dimiliki bapak Asharul adalah kain baju, sarung goyor, souvenir-souvenir, shall yang terbuat dari benang rayon, untuk kainnya terbuat dari katun mesres. Pembuatan satu produk membutuhkan waktu seminggu, jika banyak yang handle satu hari pun bisa jadi satu produk. Bapak Asharul ini memiliki 8 karyawan tetap dan 4 karyawan tidak tetap. Bagaimana Bapak Asharul memasarkan produknya? Untuk memasarkannya beliau sudah punya langganan sendiri, atau pelanggan bisa datang langsung, dan lewat toko online(Bukalapak).
Tahu enggak eSCe Holic, alasan kenapa Bapak Asharul tetap mendirikan Tenun Ikat? Pertama, istilahnya “eman-eman” dalam artian sudah ada sejak dulu, tidak disemua daerah ada. Kedua, ekonominya cukup menjanjikan karena tidak terlalu banyak persaingnya, ujar pak Asharul.
Ituah seputar Tenun ikat Bandar Kidul, Semoga kita semua kelak menjadi generasi yang selalu melestarikan budaya bangsa Indonesia dan semoga artikel ini menambah pengetahuan eSCe Holic.
Sumber: Bapak Asharul pemilik salah satu toko Tenun Ikat
Red : Anitaps
Pict : Imadwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar